Minggu, 19 Maret 2017

Review Jurnal


Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik tiga
kesimpulan, kesimpulan pertama bahwa kebijakan moneter merupakan
kewenangan Bank Sentral (BI). Dalam upaya pengingkatan perekonomian
nasional, BI menjalankan instrument moneter, berupa tingkat suku. Tingkat suku
bunga oleh BI terus diturunkan sehingga diharapkan akan berdampak peningkatan
perekonomian karena dengan suku bunga yang terus turun akan meningkatkan
penyaluran dana untuk sektor riil. Kesimpulan kedua, dalam kajian ini, kebijakan
Fiskal untuk dapat merespon Kebijakan Moneter dari pusat memerlukan variabel
antara yang menjadi penghubung antara kedua kebijakan tersebut. Dalam hal ini
kebijakan moneter diwakili oleh tingkat bunga dan kebijakan fiskal diwakili
belanja modal. Dalam kajian ini, diyakini variabel penghubung tersebut adalah
penyaluran kredit. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyaluran kredit dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebagai variabel antara. Selanjutnya
kesimpulan terakhir, berdasarkan hasil Regresi, penyaluran kredit pada sektor
jasa memiliki pengaruh terbesar diikuti penyaluran kredit pada Sektor Industri,
Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, dan Sektor Konstruksi.

Jadi dapat kita lihat bahwa inflasi berpengaruh terhadap perekonomian maupun keuangan,semakin banyaknya uang yang beredar semakin memungkinkan inflasi naik.


Sumber:
JESP-Vol. 8, No 2 Nopember 2016
ISSN (P) 2086-1575 E-ISSN 2502-7115


0 komentar:

Posting Komentar