Selasa, 18 Maret 2014

Negeri Sang Raja Fir'aun


Arti Sistem


Apa sih system itu,System itu merupakan komponen-kompnen yang berhubungan satu sama lainnya dan terstruktur secara sistematis.

Perkembangan Perekonomian di Mesir


Perekonomian di Mesir sangat bergantung pada sungai Niil,karena mesir salah satu Negara yang berada di gurun,yang jarang sekali adanya pohon-pohonan yang tumbuh di sana,namun adanya sungai niil sangat membantu karena menjadi sumber air yang ada di mesir.Ada juga terusan suez yang menjadi salah satu penyumbang sebesar US$4,77 miliar pada tahun 2010,karena terusan suez tetap di buka meskipun pada saat itu terjadi demo.Akan tetapi dengan terjadinya aksi demontrasi menuntut pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak, telah memaksa para ekonom merevisi target pertumbuhan ekonomi Mesir menjadi 3,7% dari 5,3% tahun 2011.


Sistem Perekonomian Pasar Mesir

Mesir menganut system pasar Kapitalis,di mana itu sesuai dengan ideology yang di anut oleh mesir yaitu demokrasi.Mengapa mesir tidak menganut system Sosialis?Balik lagi kepada ideolgi yang di anut mesir yaitu demokrasi.Namun demikian juga mesir masih berbasiskan islam,dimana pandangan-pandanagnya tertuju pada Al-Qur’an yang bertujuan untuk mensejahterakan manusia.


Para Pelaku Ekonomi di Mesir


Para pelaku ekonomi di Mesir tidak jauh berbeda dengan Indonesia,dimana di mesir ada yang bergerak dalam sector pemerintah maupun sektor swasta.Akan tetapi yang lebih dominan yaitu pada sector swasta karena Negara Mesir menganut system ekonomi Kapitalis.

Pembangunan Perekonomian Mesir



Penduduk Mesir terbesar di Timur Tengah, dengan jumlah sekira 83 juta jiwa. Terusan Suez adalah urat nadi perekonomian di kawasan.Pendapatan perkapita masyarakat Mesir pada tahun 2006, sebagaiamana catatan IMF, lebih tinggi dari Indonesia yaitu 4.535 dollar AS, sementara Indonesia hanya 3100 dollar AS pada tahun 2011. Dengan pertumbuhan pesat dan dukungan populasi yang mencapai 83 juta jiwa, Goldman Sach bahkan menobatkan Mesir sebagai salah satu calon raksasa ekonomi dunia pada tahun 2050 bersama Indonesia, Turki, Korea Selatan, Meksiko, Nigeria, Iran, Filipina, Pakistan, Vietnam dan Bangladesh.Menurut laporan Bank Dunia, sebelum revolusi  trend positif pertumbuhan ekonomi Mesir cukup konsisten. Mesir mengalami kemajuan pesat dalam penyediaan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi, pariwisata, air dan sanitasi. Thomas L. Friedman dalam Hot, Flat and Crowded (2009) mengatakan jika peran serta negara kaya di Timur Tengah seperti Arab Saudi, dalam membangun ekonomi Mesir cukup signifikan. Umumnya, pengusaha Saudi menggarap sektor pariwisata.

Peta Perekonomian Mesir


https://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/egypt_economic.jpg
Keadaan Geografis Mesir


Republik Arab Mesir " , negara di Afrika bagian timur laut dan barat daya Asia . Hal ini dibatasi di utara oleh Laut Mediterania , di sebelah timur oleh Israel dan Laut Merah , di selatan dengan Sudan , dan di sebelah barat oleh Libya . Negara ini memiliki panjang maksimum dari utara ke selatan sekitar 1.085 km (sekitar 675 mil ) dan lebar maksimum , dekat perbatasan selatan , dari sekitar 1.255 km (sekitar 780 mil ) . Ini memiliki luas total sekitar 1.001.450 km persegi (sekitar 386.662 sq mi ) . Kairo adalah ibu kota dan kota terbesar .

Tanah Sungai Nil , Mesir adalah tempat lahir dari salah satu peradaban kuno terbesar di dunia dan memiliki catatan sejarah yang tanggal dari sekitar 3200 SM . Bahan deskriptif yang berikut ini berhubungan dengan Mesir modern. Sejarah Bagian meliputi Mesir dari zaman kuno , termasuk Periode Dinasti ( 3200 SM - 343 SM ) , Periode Helenistik ( 332 SM - 30 SM ) , Romawi dan Bizantium Rule ( 30 SM -AD 638 ) , Khilafah dan Mameluk ( 642-1517) , Ottoman Dominasi (1517-1882) , dan kolonialisme Inggris (1882-1952) serta modern, independen Mesir (1952 - ) .



Mata Pencaharian di Mesir
 
Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan
berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.


Peternakan dan perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara-cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.

 
Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.

 
Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya.
Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan-bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara-negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obat-obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.

 
Perdagangan
a) Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b) Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.


Sumber Daya Manusia

Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani. Kediaman mereka terbuat dari tanah yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya terdapat batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti.Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur. 

Investasi

Mesir, negara di Afrika Utara yang berpenduduk hampir 27 juta jiwa, yang pada Juni lalu dikunjungi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu beserta rombongan ini ternyata memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup lumayan.
Pada tahun 2004, tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 4% atau setara dengan US$ 76,0 miliar. Sementara pendapatan per kapitanya mencapai US$ 1.036 dengan tingkat pengangguran 10%. Total perdagangan Mesir dengan dunia pada tahun 2004 sebesar US$ 20,54 miliar, meningkat 20,39% dibandingkan dengan tahun 2003 yang sebesar 17,06 miliar.
Sedangkan ekspor negeri Sungai Nil ini ke seluruh dunia pada tahun 2004 mencapai US$ 7,69 miliar, meningkat 24,72% dibanding tahun 2003 yang cuma US$ 6,61 miliar. Komoditi ekspor utamanya adalah minyak mentah dan produk petrokimia, kapas, tekstil, produk baja dan kimia.
Adapun nilai impor negeri Piramid ini pada tahun 2004 sebesar US$ 12,58 miliar, ini meningkat 17,94% dibanding tahun 2003 yang tercatat sebesar US$ 10,90 miliar, dengan komoditi utamanya mesin dan peralatannya, produk makanan, produk kayu dan bahan bakar.



Sumber ~http://databank.worldbank.org/data/home.aspx

               ~ http://ekonomi.inilah.com 
                       ~ Manuelian (1998) hal. 401
               ~ Manuelian (1998) hal. 403
             ~ http://www.indag-diy.go.id