Rabu, 24 Desember 2014

Tugas V "Rapat Anggota"

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.Rapat anggota juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran.Persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam rapat anggota.Setiap anggota dapat mengeluarkan pendapatnya,serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi.
Setiap anggota berhak hadir dalam mengahadiri rapat anggota,terkecuali bagi mereka yang belum melunasi simpanan pokok.Mereka di izinkan mengahadiri rapat anggota,akan tetapi mereka tidak berhak dalam mengambil keputusan,hingga mereka melunasi pembayaran simpanan pokok.

Tugas V "Rapat Anggota"

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.Rapat anggota juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran.Persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam rapat anggota.Setiap anggota dapat mengeluarkan pendapatnya,serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Setiap anggota berhak hadir dalam mengahadiri rapat anggota,terkecuali bagi mereka yang belum melunasi simpanan pokok.Mereka di izinkan mengahadiri rapat anggota,akan tetapi mereka tidak berhak dalam mengambil keputusan,hingga mereka melunasi pembayaran simpanan pokok.

Tugas IV "Koperasi Sukses"

Koperasi-koperasi yang ada di harapkan menjadi koperasi sukses.Koperasi sukses yaitu koperasi yang berhasil mensejahterakan rakyat.Salah satu contoh koperasi sukses yaitu Koperasi Sejahtera Bersama(KSB) di Bogor.KSB merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang perdagangan.Tujuan KSB yaitu berperan aktif dalam mensejahterakan rakyat. KSB memiliki unit-unit dalam usahanya.Setiap unit usaha Koperasi Sejahtera Bersama dikelola oleh para ahli.SB mart merupakan unit usaha yang paling tinggi omsetnya.Omset SB mart dalam satu hari mencapai Rp.8.000.000,-(delapan juta rupiah).SB mart sudah memiliki 45 gerai yang tersebar di Bandung,Bogor,dan Puncak.

Tugas III"Koperasi"



Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. 
S               P                              O
Koperasi hanya bertujuan untuk mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan dan 
S                              P                                     O
bukan kepada kebendaan. 

Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan para
S                            P                     O
anggotanya. 

Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial.
  S                 P                                  O
Koperasi diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat 
S               P                                            O
Anggota.

Tugas VII"Perkembangan Koperasi di Indonesia"

    “Koperasi adalah lembaga ekonomi yang tumbuh atas dasar solidaritas dan kerjasama antar individu yang berkembang sejak awal ‘Revolusi Industri’ di Eropa pada akhir abad 18 sebagai sebuah jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri. Perkembangan dunia perkoperasian di Indonesia saat ini banyak mengalami pasang surut. Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh seorang Patih bernama Raden Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.”(Mundi Tri Nugroho)

    “Setelah era kemerdekaan di Indonesia, koperasi mulai perlahan menunjukkan perubahan. Pada tanggal 12 Juli 1947, gerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya. Pada hari itu pula kemudian ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia.”(Mundi Tri Nugroho)

    “Melihat sejarah dan perkembangan koperasi di Indonesia tersebut, kita diharapkan dapat terus memajukan dunia perkoperasian di Indonesia dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman dan tetap mempertahankan citra koperasi sebagai salah satu lembaga yang memajukan perkembangan perekonomian di Indonesia.”(Mundi Tri Nugroho)

DAFTAR PUSTAKA:
Identitas Koperasi di Indonesia
http://kopmaugm.ukm.ugm.ac.id/identitas-koperasi-di-indonesia/

Tugas VI "Sisa Hasil Usaha"

         "Istilah sisa hasil-usaha atau SHU dalam organisasi badan usaha koperasi dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi pertama, SHU ditentukan dari cara menghitungnya yaitu seperti yang disebut di dalam Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Perkoperasian. Sehingga SHU adalah merupakan laba atau keuntungan yang diperoleh dari menjalankan usaha sebagaimana layaknya sebuah perusahaan bukan koperasi. Dari sisi kedua, sebagai badan usaha yang mempunyai karakteristik dan nilai-nilai tersendiri, maka sebutan sisa hasil usaha merupakan makna yang berbeda dengan keuntungan atau laba dari badan usaha bukan koperasi. Sisi ini menunjukkan bahwa badan usaha koperasi bukan mengutamakan mencari laba tetapi mengutamakan memberikan pelayanan kepada anggotanya."(Andjar Pachta W, dkk)

        "Kontribusi anggota terhadap kegiatan usaha koperasi dapat berbentuk kewajiban anggota untuk membayar harga atas pelayanan koperasi. Di dalam harga atas pelayanan koperasi terdapat unsur pendapatan koperasi, yang akan digunakan oleh koperasi guna menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh organisasi koperasi."(Andjar Pachta W, dkk)

          "Pendapatan koperasi akan diterima pada saat anggota koperasi membayar harga pelayanan-pelayanan koperasi. Berarti pendapatan koperasi merupakan partisipasi bruto anggota terhadap keseluruhan pembiayaan usaha koperasi (dalam hal perusahaan bukan koperasi, pembayaran oleh konsumen kepada perusahaan tidak dapat disebut partisipasi konsumen kepada perusahaan)."(Andjar Pachta W, dkk)

DAFTAR PUSTAKA :
Andjar Pachta W, dkk; halaman: 127-133.Hukum Koperasi Indonesia.

Selasa, 23 Desember 2014

Tugas II "Ekonomi"



Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang berada di suatu negara. 
S           P                        O                        K.Tempat
Ilmu sosial ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia 
S                    P                                          O
terhadap produksi, konsumsi, dan jasa. 

Ilmu sosial ekonomi dapat dipelajari seseorang dalam kehidupan sehari-hari. 
       S                       P               O                                Pelengkap
Ilmu sosial ekonomi mampu menopang seseorang untuk mengatur keuangannya. 
S                            P                                          O
Ilmu sosial juga dapat merubah mental konsumtif menjadi mental produktif.
S                        P                                  O

Tugas I "Data Diri"



Saya merupakan mahasiswa Universitas Gunadarma.
 S               P                               O
Saya tinggal bersama keluarga di Kramat Jati.
 S         P              O                  K.tempat

Saya bekerja di PT.Mulia Pratama Maju.
 S          P                     O         

Saya menggunakan sepeda motor setiap hari untuk bekerja.
 S             P                  O             Pelengkap       P

Saya bekerja sebagai kolektor.
S         P               O

Senin, 23 Juni 2014

Situasi dan Keadaan Sang Negeri Piramid

Peta Perekonomian Mesir



https://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/egypt_economic.jpg
Keadaan Geografis Mesir



Republik Arab Mesir " , negara di Afrika bagian timur laut dan barat daya Asia . Hal ini dibatasi di utara oleh Laut Mediterania , di sebelah timur oleh Israel dan Laut Merah , di selatan dengan Sudan , dan di sebelah barat oleh Libya . Negara ini memiliki panjang maksimum dari utara ke selatan sekitar 1.085 km (sekitar 675 mil ) dan lebar maksimum , dekat perbatasan selatan , dari sekitar 1.255 km (sekitar 780 mil ) . Ini memiliki luas total sekitar 1.001.450 km persegi (sekitar 386.662 sq mi ) . Kairo adalah ibu kota dan kota terbesar .

Tanah Sungai Nil , Mesir adalah tempat lahir dari salah satu peradaban kuno terbesar di dunia dan memiliki catatan sejarah yang tanggal dari sekitar 3200 SM . Bahan deskriptif yang berikut ini berhubungan dengan Mesir modern. Sejarah Bagian meliputi Mesir dari zaman kuno , termasuk Periode Dinasti ( 3200 SM - 343 SM ) , Periode Helenistik ( 332 SM - 30 SM ) , Romawi dan Bizantium Rule ( 30 SM -AD 638 ) , Khilafah dan Mameluk ( 642-1517) , Ottoman Dominasi (1517-1882) , dan kolonialisme Inggris (1882-1952) serta modern, independen Mesir (1952 - ) .





Mata Pencaharian di Mesir

    
Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan
berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.


Peternakan dan perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara-cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
 
 
Pertambangan   
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.
 

Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya.
Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan-bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara-negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obat-obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
 
 
Perdagangan
a) Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b) Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.

 
Sumber Daya Manusia
Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani. Kediaman mereka terbuat dari tanah yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya terdapat batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti.Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur. 
 
Investasi
Mesir, negara di Afrika Utara yang berpenduduk hampir 27 juta jiwa, yang pada Juni lalu dikunjungi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu beserta rombongan ini ternyata memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup lumayan.
Pada tahun 2004, tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 4% atau setara dengan US$ 76,0 miliar. Sementara pendapatan per kapitanya mencapai US$ 1.036 dengan tingkat pengangguran 10%. Total perdagangan Mesir dengan dunia pada tahun 2004 sebesar US$ 20,54 miliar, meningkat 20,39% dibandingkan dengan tahun 2003 yang sebesar 17,06 miliar.
Sedangkan ekspor negeri Sungai Nil ini ke seluruh dunia pada tahun 2004 mencapai US$ 7,69 miliar, meningkat 24,72% dibanding tahun 2003 yang cuma US$ 6,61 miliar. Komoditi ekspor utamanya adalah minyak mentah dan produk petrokimia, kapas, tekstil, produk baja dan kimia.
Adapun nilai impor negeri Piramid ini pada tahun 2004 sebesar US$ 12,58 miliar, ini meningkat 17,94% dibanding tahun 2003 yang tercatat sebesar US$ 10,90 miliar, dengan komoditi utamanya mesin dan peralatannya, produk makanan, produk kayu dan bahan bakar.

Struktur Produksi,Disribusi Pendapatan,dan Kemiskinan 
Pendapatan Nasional

Sungai Nil menjadi pusat aktivitas perdagangan masyarakat Mesir. Perekonomian sentralistik ini diwariskan Presiden Gamal Abdel Nasser. Namun, dalam 30 tahun terakhir, pemerintah telah berhasil mereformasi kebijakan perekonomian di sana.
Laporan Bank Dunia memperlihatkan, pada beberapa dekade terakhir Mesir telah mengalami kemajuan luar biasa dalam penyediaan infrastruktur di segala bidang, termasuk transportasi, telekomunikasi, pembangkit listrik, serta air dan sanitasi.

Pemerintah Mesir telah banyak mengurangi subsidi, menekan inflasi, memotong besaran pajak dan melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi selama reformasi ekonomi, sejak 1991. Satu proses reformasi dan privatisasi telah mulai meningkatkan peluang bagi sektor swasta. Pertanian telah banyak diswastakan, namun regulasi tetap jalan, kecuali pada kapas dan gula.

Sektor konstruksi, jasa non-keuangan, dan perdagangan grosir serta eceran dalam negeri sebagian besar dikuasai swasta. Hal ini membuat laju pertumbuhan Mesir stabil. Dalam seperempat abad terakhir, setidaknya negeri yang terletak di Asia Barat dan Afrika Utara ini tumbuh 4-5 persen, termasuk pada 2009, yang tumbuh 4,7 persen.

Akibat diversifikasi yang sukses, produk domestik bruto (PDB) meningkat 7 persen per tahun. Catatan Bank Dunia, PDB Mesir pada 2009 tercatat sebesar US$188 miliar, dengan penduduk 83 juta.
Sementara itu, Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) melansir, PDB per kapita berdasarkan paritas daya beli (PPP) meningkat empat kali lipat antara 1981-2006, dari US$1.355 pada 1981 menjadi US$2.525 pada 1991, US$3.686 pada 2001, dan menjadi US$4.535 pada 2006.

Kemiskinan

Kemiskinan dan kerawanan pangan telah meningkat secara signifikan di Mesir selama tiga tahun terakhir, wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey mengatakan pada Selasa, mengutip laporan bersama oleh Program Pangan Dunia (WFP) dan pemerintah Mesir.

"Sebuah laporan bersama oleh Program Pangan Dunia dan pemerintah negara itu menemukan bahwa hampir 14 juta orang Mesir -- atau 17 persen dari populasi -- menderita rawan pangan pada 2011, dibandingkan dengan 14 persen pada 2009," kata del Buey dalam sebuah konferensi pers.

"Data juga menunjukkan bahwa antara tahun 2009 dan 2011, sekitar 15 persen penduduk bergeser ke dalam kemiskinan," katanya.

"Peningkatan dalam tingkat kerawanan pangan, malnutrisi dan kemiskinan tidak terjadi dalam semalam, selama tahun ini atau bahkan selama tahun lalu," kata Perwakilan WFP dan Country Director untuk Mesir Gianpietro Bordignon.

"Ketidakmampuan masyarakat untuk memiliki makanan yang cukup dan bergizi terutama disebabkan oleh meningkatnya tingkat kemiskinan dan rangkaian krisis sejak 2005 -- termasuk wabah flu burung pada 2006, krisis pangan, bahan bakar dan keuangan pada 2007-09 dan tantangan konteks makroekonomi dalam beberapa tahun terakhir," kata Bordignon.

Laporan bersama juga menunjukkan keluarga termiskin menghabiskan lebih dari separuh rata-rata rumah tangga mereka pada makanan dan sering membeli lebih murah, makanan yang kurang bergizi.

Malnutrisi meningkat dengan 31 persen anak di bawah usia lima tahun terhambat pertumbuhannya (kerdil), naik dari 23 persen pada 2005, kata laporan itu.


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
 
Krisis Anggaran Mesir
Pasca revolusi, Mesir mengalami krisis anggaran dan mata uang Mesir turun drastis."Kami telah secara resmi meminta pinjaman IMF sebesar $ 3,2 milyar," kata Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Mesir, Faiz Abu el-Naga, kepada wartawan. Sebelumnya, pada Juni tahun lalu, pemerintah menolak tawaran $ 3 miliar bantuan keuangan dari IMF.

Delegasi IMF akan kembali ke Mesir pada akhir Januari. Direktur Regional IMF Masood Ahmed mengatakan rincian teknis masih harus diselesaikan dan kunjungan minggu ini adalah untuk memahami situasi di Mesir.


Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Egypt Government Budget Value

Pemerintah Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  -9.1 -14.1 -6.8 -14.1 Persen dari PDB
Nilai Utang Pemerintah dibandingkan dengan PDB  83.3 74.3 102.3 73.3 Persen
Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  -186026 -246853 -56213 -246853 Million EGP
Belanja Pemerintah  60 57 60 18 EGP Billion
Peringkat Kredit  31.25        

 

Nilai Utang Pemerintah dibandingkan dengan PDB

Egypt Government Debt To GDP

Pemerintah Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -9.10 -14.10 -6.80 -14.10 Persen dari PDB
Nilai Utang Pemerintah dibandingkan dengan PDB 83.30 74.30 102.30 73.30 Persen
Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -186026.00 -246853.00 -56213.00 -246853.00 Million EGP
Belanja Pemerintah 60.00 57.00 60.00 18.00 EGP Billion
Peringkat Kredit 31.25
















Belanja Pemerintah
Egypt Government Spending

Pemerintah Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -9.10 -14.10 -6.80 -14.10 Persen dari PDB
Nilai Utang Pemerintah dibandingkan dengan PDB 83.30 74.30 102.30 73.30 Persen
Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -186026.00 -246853.00 -56213.00 -246853.00 Million EGP
Belanja Pemerintah 60.00 57.00 60.00 18.00 EGP Billion
Peringkat Kredit 31.25








 Referensi

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/202610-mesir--negeri-dua-benua-yang-tumbuh-stabil
http://www.investor.co.id
http://id.tradingeconomics.com